-
Browse » Home
Ibaratkan anak panah waktu yg slalu menancap yg tak mngkin berbalik arah, itulah yg ku alami saat ini, tak terasa tiap tahun Usiaku slalu bertumpuk, hingga membuat ku harus menyeberangi kampung halaman ukuran kertas jeruk secuap lain nasi dan sedikit harapan di masa depan.
"Ibu saat ini aku Bekerja di ladang orang, ladang itu penuh rerumputan dan masih banyak yg harus Lewati pergumulan.
Ibu saat ini aku merindukan masa-masa kecilku disaat aku menangis mama melontarkan Mataku Menghapus udara dengan dongeng-dongeng lucu agar tertawa mengusir tangisan itu,
Pundakmu ibu yg tak kenal lelah menggendong ku masa-masa kecilku, sekarang yg kini saatnya aku menggendongmu membawamu kemana-mana, tapi impian itu belum kenyataan, karna ku ladang yang tak kunjung Kerjakan panen,
Ibu selalu membiarkanku menang dalam waktu permainan2 kecil, setelah beranjak dewasa aku tidak membiarkanmu menang dalam memilih jalan hidupku, padahal ibu tau apa yg terbaik bagi anak-anaknya "
,,,,,,," SADARILAH Bahwa di dunia ini tidak ada satu orang pun yang mau mati demi IBU, tetapi ...
Beliau justru satu-satunya orang yang bersedia mati untuk melahirkan kita "
... Apakah kamu pernah berfikir bertapa besar pengorbanannya semenjak kamu berada di dalam perutnya ???...
"Ibu saat ini aku Bekerja di ladang orang, ladang itu penuh rerumputan dan masih banyak yg harus Lewati pergumulan.
Ibu saat ini aku merindukan masa-masa kecilku disaat aku menangis mama melontarkan Mataku Menghapus udara dengan dongeng-dongeng lucu agar tertawa mengusir tangisan itu,
Pundakmu ibu yg tak kenal lelah menggendong ku masa-masa kecilku, sekarang yg kini saatnya aku menggendongmu membawamu kemana-mana, tapi impian itu belum kenyataan, karna ku ladang yang tak kunjung Kerjakan panen,
Ibu selalu membiarkanku menang dalam waktu permainan2 kecil, setelah beranjak dewasa aku tidak membiarkanmu menang dalam memilih jalan hidupku, padahal ibu tau apa yg terbaik bagi anak-anaknya "
,,,,,,," SADARILAH Bahwa di dunia ini tidak ada satu orang pun yang mau mati demi IBU, tetapi ...
Beliau justru satu-satunya orang yang bersedia mati untuk melahirkan kita "
... Apakah kamu pernah berfikir bertapa besar pengorbanannya semenjak kamu berada di dalam perutnya ???...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
huhuhuhu..
aku jd nangisss...
aku rindu ibuuuuu...
she is the best, forever!
makanya jgn pernah macem2 sm perempuan. :D
*hi to! good job, tulisannya keren. ada seni dibaliknya. ah ternyata itoku ini hebat jg. ayooo nulis terus yaahh.. semangattt!!!
ito lisha thanks ya,,tp maaf ya tujuannya bukan buat km sedih,,mg terbitan selanjutnya lebih baik lagi...buat ito jg jgn berhenti nulis ya,,,Smngat,,,
Posting Komentar